Mari Simak..!! Beberapa Alasan Inilah Membuat Orang Begitu Mencintai Ahok


PELANGIQQ - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, sudah hampir tiga bulan mendekam di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, setelah divonis bersalah dalam kasus penistaan agama.

beberapa hari lalu,Ahok masih sibuk membalas surat yang datang setiap hari dari para pendukung setianya yang begitu banyak, bukan hanya dari Jakarta, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia.

Di berbagai berita yang menyangkut nama mantan Bupati Belitung Timur ini, selalu saja menyedot perhatian publik. Bahkan, publik selalu menaruh perhatian dan tak henti-hentinya mengikuti berita tentang dirinya. Buktinya, ketika diberitakan tentang kondisi terakhir Ahok di Mako Brimob, publik pun antusias membacanya.

Lebih daripada itu, ada banyak pendukungnya sangat senang ketika mendengar bahwa Ahok sekarang semakin gemuk dan tampak segar bugar serta selalu memberikan perhatian kepada para pendukung atau para pencintanya.

Baik dari berbagai sumber yang dapat dianalisa dan dapat dipertanggungjawabkan, maupun dari berbagai obrolan lisan dengan para pendukung fanatiknya, ada beberapa kesimpulan dapat diambil.

Sebagai contoh, Herman, warga Bandung, Jawa Barat, yang pernah datang ke Jakarta dan bergabung dengan para pendukung Ahok lainnya, mulai dari persidangan hingga dibawa masuk ke dalam tahanan, mengatakan bahwa dukungan yang begitu tulus diberikan kepada Ahokdilandasi oleh penilaian bahwa Ahok adalah orang yang sangat baik.

"Kalau dia itu orang baik dan benar-benar ingin membangun negeri ini, ya saya wajib memberikan dukungan moral sepenuhnya, apa pun alasannya. Saya tidak melihat apa agamanya, apa sukunya, apa warna kulitnya, dari mana dia. Kalau dia orang baik dan benar-benar mau berbakti kepada negara dan bangsa, iya saya dukung," katanya.

Sementara itu, pendukung Ahok lainnya, Aldika Azam, mengatakan, "Saya benar-benar mendukung beliau, karena saya melihat beliau itu orangnya sangat bersih, tidak korup, selalu transparan, dan sangat profesional dalam menjalankan kebijakan-kebijakannya. Apalagi, ditambah konsistensinya dalam memperjuangkan sesuatu yang benar-benar untuk rakyat."

Tak hanya itu, ada salah seorang pendukungnya yang mengatakan bahwa dia senang dan mencintai Ahok, karena kebaikannya dalam membantu rakyat yang menderita. Orang itu melihat kalau Ahok sering mengambil uang pribadinya untuk membantu rakyatnya yang menderita dan benar-benar kesulitan ekonomi.

Bahkan, ada juga pengukung yang mengatakan bahwa dirinya mendukung Ahok karena melihat ada pancaran sosok Bung Karno di dalam diri dan perjuangan Ahok. Ada semangat yang menggebu-gebu dalam membangun Indonesia, itulah yang harus didukung. Menurutnya, sikap Ahok seperti itu yang ada dalam diri Bung Karno.

Memang, kadang orang tidak suka dengan kata-katanya yang kerap terasa kurang pas sebagai seorang pemimpin, karena cenderung kasar. Para pedukung Ahok selalu membelanya kalau itu dilakukan bukan karena benci, tetapi karena Ahok ingin orang itu berubah.

Untuk yang terakhir ini, secara jelas pernah diungkapkan oleh sang ibunda Ahok, Buniarti Ningsih, ketika sang anak tercintanya, Ahok, dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 19 November 2014 lalu.

" Ahok memang dari kecil suka marah-marah kalau melihat orang lain berbuat tidak benar, atau melihat sesuatu yang tidak beres," kata Buniarti Ningsih.

Menurut sang ibu, Ahok marah bukan karena benci, tetapi karena memang ia senang dengan orang itu. Karena dia senang, maka ia ingin agar orang itu menjadi baik, harus berubah dan terus berubah menjadi lebih baik lagi.

Jadi, Ahok itu, orangnya senang blak-blakkan, senang terus-terang, dia tidak mau sembunyi-sembunyi atau dalam kata lain, lain di muka lain di belakang. Karena tidak ada rasa benci dalam memarahi orang itulah banyak yang merasa kangen kalau tidak lagi mendengar Ahok marah kepada dirinya.

Itulah beda dengan orang lain yang kelihatan tidak pernah marah dan selalu santun omongannya, tetapi kita tidak tahu apa isi hatinya, apakah perbuatan kita itu baik atau tidak. Ini yang membingungkan, dan orang seperti ini, kebanyakan tidak melahirkan rasa kangen bagi orang di sekitarnya.

0 comments:

Post a Comment

Search This Blog

Powered by Blogger.

Blog Archive